Kepala MAN 1 Pontianak Mengikuti Kegiatan Persiapan Integrasi Sistem Informasi Layanan Publik di Lingkungan Kementerian Agama Tahun 2024
13 Jul 2025

MAN 1 Pontianak – Kepala MAN 1 Pontianak, Razali, sejak Senin (25/3/2024) melaksanakan tugas kedinasan di Jakarta. Beliau merupakan perwakilan Kepala Madrasah dari Kalimantan Barat yang diundang dalam Kegiatan Persiapan Integrasi Sistem Informasi Layanan Publik di Lingkungan Kementerian Agama Tahun 2024 yang diselenggarakan Biro Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Setjen Kementerian Agama. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, 25 s.d. 29 Maret 2024, di Aston Kemayoran City Hotel, Jl. HBR Motik No. 4, Kebayoran, Jakarta. Seluruh Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia, beberapa Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Balai Diklat Keagamaan, dan beberapa Madrasah di Indonesia mengikuti tersebut. Razali berada di antara undangan dari Kementerian Agama Kalbar yang hadir. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, dan Kabag Tata Usaha, Kaharudin, tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Kepala Kemenag Kota Pontianak, Kepala Kemenag Kota Singkawang, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Pontianak beserta tim, Kasubbag Tata Usaha Kota Singkawang beserta tim, Ketua Tim HDI Kanwil Kemenag Kalbar, dan Pranata Komputer Kanwil Kemenag Kalbar juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Persiapan Integrasi Sistem Informasi Layanan Publik di Lingkungan Kementerian Agama Tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka implementasi Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan penerapan integrasi Sistem Informasi Layanan Publik pada Satuan Kerja Kementerian Agama. Menurut Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Setjen Kemenag, Akhmad Fauzin, penyelenggaran kegiatan ini sebagai upaya untuk mengintegrasikan ribuan aplikasi yang tersebar dari berbagai satker Kementerian Agama, baik yang ada di PTKN maupun di Kanwil dan Kemenag Kabupaten/Kota. Kegiatan ini menjadi langkah strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Dengan mengintegrasikan sistem informasi layanan publik, diharapkan akan terwujud layanan yang lebih terpadu, mudah diakses, dan efektif. (SS)
← Kembali ke Berita